SUARAENERGI.COM – Tepat berusia 7 tahun, PT Pertamina International Shipping (PIS) selaku Sub Holding Integrated Marine Logistics dari PT Pertamina (Persero) telah mencatat sejumlah prestasi membanggakan, yang tidak hanya membanggakan Indonesia tapi juga sukses mengharumkan merah putih di kancah dunia.
“Tujuh tahun berlayar, PIS terus mencatat prestasi membanggakan mulai dari menyokong ketahanan energi nasional, hingga mengharumkan industri maritim Indonesia di kancah global. Di tahun 2023 ini, PIS mengusung transformasi dan sukses menaikkan _revenue_ dan mencetak laba signifikan, ekspansi market global kian masif untuk menambah porsi non-captive, serta rute internasional yang kini berlipat ganda,” ujar CEO PIS Yoki Firnandi, Sabtu (23/12).
Terdapat 7 prestasi signifikan yang menjadi tolak ukur keberhasilan kinerja PIS selama ini, yakni;
1. Pengelolaan armada dengan jumlah tanker terbesar di Asia Tenggara
PIS saat ini mengoperasikan sebanyak 329 armada tanker, di mana 95 tanker merupakan kapal milik dan sebanyak 59 tanker telah memenuhi kualifikasi internasional untuk berlayar di mancanegara. Dengan ratusan armada tanker ini, PIS menjadi perusahaan perkapalan dengan pengelolaan armada tanker terbesar di Asia Tenggara.
Beberapa tanker raksasa yang dimiliki PIS bahkan masuk dalam jajaran kapal tanker raksasa dunia, yakni; VLCC Pertamina Pride, VLCC Pertamina Prime, VLCC Pioneer, dan yang terbaru adalah kapal LPG dual tanker ramah lingkungan pertama di Indonesia yaitu VLGC Pertamina Gas Amaryllis.
“PIS masih akan menambah armadanya secara signifikan di tahun mendatang, untuk mewujudkan visi menjadi yang terdepan di Asia,” jelas Yoki.
2. Urat nadi virtual distribusi energi Indonesia
Penambahan armada tanker PIS tidak hanya untuk mendorong pertumbuhan bisnis perusahaan di market global, tetapi juga untuk menyokong ketahanan energi nasional.
Indonesia yang dikelilingi oleh lautan memiliki tantangan tersendiri dalam mendistribusikan energi yang merata hingga ke pelosok tanah air. Ratusan kapal PIS dalam setahun terhitung bisa mendistribusikan energi berupa minyak mentah dan BBM sebanyak 1,5 miliar hingga 1,6 miliar liter. Memastikan energi bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat yang berada di Indonesia.
3. Berlayar di 50 rute internasional
PIS terus mendorong peningkatan kualitas armada tanker untuk memenuhi standar global. Sejumlah kapal PIS sukses mendapatkan sertifikasi internasional mulai dari Paris MoU, SIRE, USCG dan lainnya.
“Kapal-kapal PIS sukses mengibarkan bendera merah putih di pelabuhan-pelabuhan mancanegara, seperti Amerika dan Eropa. Ini membuktikan pelaut-pelaut PIS memiliki kualitas yang tak perlu diragukan untuk bersaing di internasional.”
Jalur pelayaran internasional yang ditempuh oleh kapal-kapal PIS yang bermula dari 11 rute di tahun 2021, bertumbuh pesat dan menjadi 50 rute internasional per November 2023.
4. Unlock Value dan kerja sama global sukses menambah non captive market
PIS sukses menjalankan amanat Kementerian BUMN terkait _Unlock Value_ untuk _investment_ dan _strategic alliance_ bersama mitra global yakni Nippon Yusen Kabushiki Kaisha (NYK), yang merupakan perusahaan perkapalan raksasa dunia. Kemitraan strategis ini merupakan yang pertama kali di Pertamina Group, dan diyakini bisa membuka pintu kesempatan bisnis baru.
Di tahun yang sama, pada 2022 PIS juga melebarkan sayap di pasar timur tengah dengan pembukaan kantor cabang PIS Middle East (PIS ME). PIS ME merupakan bagian dari anak usaha PIS yakni PIS Asia Pacific (PIS AP) yang berlokasi di Singapura dan menjadi motor pertumbuhan internasional. Kehadiran PIS AP dan PIS Middle East terbukti bisa mendorong pertumbuhan non captive market perusahaan hingga 22%.
5. Kinerja keuangan dan operasional yang bertumbuh positif
Transformasi yang menjadi tema besar PIS di tahun ini membuahkan hasil manis. “PIS optimistis kinerja di tahun ini bisa melampaui target dan membukukan hasil positif,” tambah Yoki.
Ini, kata dia, bisa dilihat dari capaian di tengah semester di mana perusahaan sukses mencetak laba sebesar US$ 138,5 juta atau naik 93% dibanding periode yang sama tahun lalu. Perolehan laba semester I ini mencapai sebesar 63,7% dari target target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2023.
“Hingga Oktober 2023 kami berhasil mencetak _revenue_ hingga US$ 2.625 miliar atau naik 19% dibanding periode tahun lalu. Sementara laba mencapai US$ 225,11 juta , bertumbuh signifikan 71%,” kata Yoki.
PIS juga telah berhasil mendorong transformasi digital yang mengintegrasikan seluruh proses bisnis, mulai dari _commercial, operation, finance_ , dan performance.
Keunggulan PIS dalam menjalankan bisnis yang sehat ini juga diakui oleh lembaga pemeringkat internasionals Moody’s, di mana lembaga tersebut memberikan peringkat layak investasi untuk PIS dengan outlook stabil.
6. Pengurangan emisi 200% dari target
Mendukung transisi energi dan menjalankan prinsip bisnis berkelanjutan tertanam kuat di perusahaan di tengah ekspansi bisnis yang super masif.
PIS menyusun roadmap business hijau di mana terbagi dalam tiga tahapan, dan sudah dimulai sejak tahun 2022. Strategi tersebut di antaranya meliputi desain kapal ramah lingkungan, peremajaan kapal, instalasi scrubber, pemasangan PLTS, pemanfaatan B35 sebagai bahan bakar, dan lainnya.
Upaya dekarbonisasi PIS terbukti bisa mengurangi emisi hingga 23,855 ton setara CO2. Angka ini bahkan 200% melewati target PIS yang berada di angka 11.659 ton setara CO2.
7. BerSEAnergi untuk Laut
Perusahaan menyadari bahwa bisnis yang dijalankan harus bisa mewujudkan masa depan yang lebih untuk generasi mendatang. Oleh sebab itu, PIS meluncurkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang bertajuk “BerSEAnergi Untuk Laut”.
Sebagai perusahaan yang menjalankan bisnis mayoritas di lautan, di bawah payung “BerSEAnergi untuk Laut”, PIS menjalankan sejumlah program yang bertujuan untuk memulihkan dan menjaga ekosistem laut Indonesia serta menyejahterakan masyarakat pesisir.
Di antaranya dengan program geo-tagging untuk hewan hiu paus yang habitatnya terus terancam, agar mereka bisa aman bermigrasi dan tidak terganggu lalu lintas perkapalan di Indonesia. Terdapat juga program “literaSEA” di mana PIS menghadirkan fasilitas pendidikan di sejumlah sekolah dasar di Indonesia untuk menambah wawasan tentang dunia kelautan Indonesia. Serta, penanaman ribuan pohon mangrove di Jawa, Bali, Sumatra, dan Sulawesi.
PIS juga berkolaborasi dengan Yayasan Dokter Peduli atau doctorSHARE dalam operasional Rumah Sakit Apung yang melayani ribuan masyarakat di Papua Barat.
Masih banyak lautan prestasi PIS lainnya dan sejumlah target capaian yang dikejar oleh PIS di usia barunya. “Kami tidak bisa berpuas pada zona nyaman dalam captive market yang sudah ada. Melainkan, harus mengoptimalkan posisi PIS sekarang menjadi leverage untuk menggarap peluang pasar yang lebih besar lagi,” kata Yoki.
Ia menjelaskan untuk menjadi Asia’s leading shipping company, perusahaan akan meningkatkan jumlah kapal hingga 130 unit di tahun 2025, dan untuk mencapainya perlu melakukan terobosan baik melalui cara-cara yang organik maupun anorganik.
“PIS harus terus tingkatkan strength, speed, and endurance untuk mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya saing di pasar global,” tutup Yoki.