SUARAENERGI.COM – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus berupaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di sektor ESDM. Salah satu upayanya adalah dengan mendorong pelatihan dan sertifikasi kompetensi.
Kepala BPSDM ESDM, Prahoro Yulijanto Nurtjahyo menjelaskan bahwa, pelatihan bagi tenaga teknik mampu memberikan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab di bidang ESDM. Sementara itu, sertifikasi kompetensi merupakan pengakuan formal atas kompetensi seseorang yang telah memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan.
“Pelatihan dan Sertifikasi kompetensi merupakan hal yang penting untuk memastikan bahwa SDM di sektor ESDM memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan industri,” terang Prahoro dalam konferensi pers Capaian Kinerja Tahun 2023 Sektor BPSDM, di Jakarta, Jumat (19/1).
Berdasarkan data dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi dan Sumber Daya Mineral (BPSDM ESDM), jumlah realisasi tahun 2023 yaitu pelatihan industri sebanyak 33.229 peserta atau sebesar 120%, sertifikasi kompetensi 28.558 atau sebesar 114%, pelatihan masyarakat 3.135 atau sebesar 160%, serta jumlah mahasiswa Politeknik Energi & Mineral (PEM) Akamigas Cepu dan Politeknik Energi dan Pertambangan (PEP) Bandung sebesar 1.415 mahasiswa atau 112%.
Pelatihan dan sertifikasi kompetensi ini diselenggarakan untuk berbagai bidang, seperti minyak dan gas bumi, mineral dan batubara, ketenagalistrikan, dan konservasi energi. BPSDM juga menyelenggarakan pelatihan masyarakat di daerah penghasil, daerah yang memiliki potensi Sumber Daya Alam (SDA), serta daerah yang melaksanakan kegiatan di bidang energi dan sumber daya mineral.
Menurut Prahoro, BPSDM juga turut serta mendukung pelaksanaan Proyek Strategis Nasional melalui pelatihan-pelatihan dan sertifikasi untuk sub sektor migas, minerba, KEBTKE seperti pembangunan jaringan gas; proyek GRR dan RDMP Kilang, pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian komoditas nikel, bauksit, tembaga, pasir besi, dan vanadium; serta pelatihan tenaga ahli untuk kawasan industri Morowali.
“Kita akan terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelatihan dan sertifikasi kompetensinya agar dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat dan industri,” tutup Prahoro.