SUARAENERGI.COM – Di tengah hiruk pikuk industri migas yang menggerakkan roda ekonomi nasional, tak jarang masyarakat di sekitar wilayah penghasil migas masih tertinggal dalam hal akses terhadap pengembangan diri dan peluang ekonomi.
Menyadari hal ini, Kementerian ESDM melalui Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) terus berupaya memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah penghasil migas dengan menyelenggarakan program pelatihan gratis bagi 200 peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
Kepala PPSDM Migas Waskito Tunggul Nusanto mengatakan program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan keahlian masyarakat dalam bidang migas, sehingga mereka dapat bersaing di dunia kerja dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
“Pada hari ini terdapat kurang lebih 200 orang peserta yang mengikuti pelatihan ini. Gunakan dan manfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin sehingga kalian semua dapat lulus pada ujian sertifikasi kompetensi yang akan diadakan setelah pelatihan selesai,” ujar Waskito Tunggul saat membuka Pelatihan Program Bantuan Masyarakat Angkatan ke-3, di Cepu, Blora, Senin (06/5).
Program pelatihan ini dilaksanakan dari tanggal 06 s.d 24 Mei 2024 dengan enam judul pelatihan, antara lain: Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Tingkat Operator, Operator Scaffolding, Juru Ikat Beban, Operator Lantai Perawatan Sumur, Teknisi Sistem Utilitas dan Operator Pesawat Angkat (OPA) Unit Mobile Crane.
Menurut Tunggul bahwa sertifikasi kompetensi menjadi bukti nyata penguasaan keahlian dan pengetahuan di bidang migas. Hal ini tentu meningkatkan nilai dan daya saing individu di mata para calon pemberi kerja. Dan Pemegang sertifikat kompetensi umumnya mendapatkan gaji yang lebih tinggi dibandingkan dengan pekerja yang tidak memiliki sertifikat.
“Kegiatan sertifikasi kompetensi kerja ini adalah sebagai bukti bagi dunia industri bahwa setiap peserta telah kompeten dalam setiap jabatan sesuai dengan judul pelatihan,” tambah Tunggul.
Peserta pelatihan sendiri berasal dari Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Batang Hari, Teluk Bintuni, Blora, Nunukan, Penajam Paser Utara, Samarinda, Balikpapan, Ngada, Seram Bagian Barat, Indramayu, Bontang, Kutai Kertanegara, Balikpapan, Lampung Timur, Bulungan dan Tarakan.
Di akhir sambutannya, Tunggul mengajak seluruh masyarakat di wilayah penghasil migas untuk memanfaatkan kesempatan pelatihan gratis ini, yang akan memungkinkan semua orang meningkatkan keterampilan mereka dan mencapai masa depan yang lebih baik di sektor migas.
“Kami berharap melalui pelatihan ini dapat mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) lokal daerah masing – masing,” tutupnya.