SUARAENERGI.COM – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk kali pertama menyelenggarakan Forum Komunikasi (Forkom) Keselamatan Sektor ESDM yang bertempat di Tangerang Banten, Jumat (16/6). Pada penyelenggaraan Forkom sebelumnya, lebih bersifat subsektor saja, seperti Forkom Keselamatan Migas ataupun pada subsektor pertambangan saja.
Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam sambutan virtualnya mengatakan bahwa Forkom Keselamatan Sektor ESDM ini perlu dilaksanakan mengingat telah terjadi beberapa kecelakaan pada instalasi/infrastruktur milik Badan Usaha yang berada di bawah pembinaan dan pengawasan Kementerian ESDM.
“Kecelakaan ini, antara lain disebabkan oleh lemahnya pengawasan yang dilakukan manajemen terhadap jalannya operasi perusahaan, perilaku tidak aman dan praktek-praktek di bawah standar. Sehingga menyebabkan korban jiwa, kerugian material, serta mengganggu proses kegiatan secara menyeluruh dan merusak lingkungan yang akhirnya berdampak kepada masyarakat luas,” jelasnya.
Oleh karena itu, sambung Arifin, Keselamatan, Kesehatan Kerja & Lingkungan (K3L) sangat penting untuk dilaksanakan dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat, bebas dari kecelakaan kerja, dan bebas pencemaran lingkungan, sehingga dapat meningkatkan produktivitas.
Untuk mengantisipasi terhadap berulangnya peristiwa kecelakaan kerja dan gangguan operasi sektor ESDM, Arifin meminta agar segera dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
- Aspek keamanan dan keselamatan kerja harus menjadi perhatian dan komitmen Pimpinan serta terus diinternalisasikan ke seluruh lapisan pegawai hingga terwujudnya budaya yang menempatkan keselamatan adalah prioritas utama (safety first).
- Melaksanakan monitoring dan pengawasan rutin tiap tahun, serta melaksanakan safety audit.
- Melakukan capacity building terkait aspek keamanan dan keselamatan kerja (Safety) dan keteknikan dengan peningkatan kompetensi dan kualifikasi melalui training secara rutin, baik di dalam maupun luar negeri bagi staf khususnya para Inspektur.
Lebih lanjut, Arifin menekankan kepada seluruh pemangku kepentingan untuk melakukam upaya nyata yang harus dilakukan bersama-sama agar tidak terjadi lagi kecelakaan kerja di sektor ESDM
“Yaitu dengan menaati semua peraturan pemerintah maupun kebijakan tentang K3L; Penerapan manajemen risiko yang meliputi identifikasi, analisis, dan mitigasi risiko terhadap seluruh kegiatan operasi; Menyusun dan mengimplementasikan SOP serta dilakukan evaluasi secara berkala; Meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan melalui sosialisasi dan pemanfaatan instalasi early warning system; Pemeliharaan instalasi dan peralatan secara rutin; Penerapan sistem tanggap darurat yang efektif; Pelaksanaan safety audit terhadap seluruh fasilitas; dan Mengevaluasi dan memperbaiki secara terus menerus sistem manajemen K3L,” beber Arifin.
Menutup sambutannya, Arifin berharap kegiatan Forkom ini dapat dijadikan ajang bagi para Inspektur untuk dapat saling berbagi pengalaman (lesson learned) dalam penanganan kejadian kecelakaan di masing-masing subsektor.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Migas KESDM Tutuka Ariadji dalam laporan kegiatan mengungkapkan bahwa Forkom Keselamatan ESDM ini, merupakan acara diskusi terkait pembinaan dan pengawasan aspek keselamatan, meningkatkan koordinasi sesama Inspektur, sharing pengalaman sehingga dapat dijadikan pelajaran bersama agar kecelakaan kerja tidak terulang lagi.
“Forkom ini diselenggarakan selama 1 hari yang diikuti oleh 150 hingga 200 peserta, yang berasal dari inspektur migas, inspektur tambang, inspektur listrik dan inspektur panas bumi, serta pejabat KESDM terkait,” pungkasnya.
Sebagai informasi, dalam Forkom Keselamatan Sektor ESDM dilaksanakan beberapa kegiatan, yaitu Pemaparan Program Kerja oleh masing-masing Direktur, Sharing Session masing-masing subsektor yang dilakukan dalam dua sesi.
Dari hasil kegiatan Forum Komunikasi Keselamatan Sektor ESDM 2023 ini diharapkan tersusunnya nota kesepahaman program keselamatan sektor ESDM dan deklarasi Komitmen Keselamatan antar subsektor ESDM, yang secara simbolis dilakukan oleh Direktur Teknik dan Lingkungan Migas (Kepala Inspektur Migas) Mirza Mahendra, Direktur Teknik dan Lingkungan Minerba (Kepala Inspektur Tambang) Sunindyo Suryo Heriadi, Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan (Kepala Inspektur Ketenagalistrikan) Mohammad Priharto Dwinugroho, dan Direktur Panas Bumi (Kepala Inspektur Panas Bumi Harris).