SUARAENERGI.COM – Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji, menekankan pentingnya penerapan budaya K3 di seluruh sektor migas serta menyampaikan apresiasi kepada seluruh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang telah menunjukkan komitmennya dalam menerapkan budaya K3.
“Tidak terasa sudah satu bulan berlalu sejak kita membuka Bulan K3 di Ditjen Migas. Ada berbagai rangkaian kegiatan yang Ditjen Migas lakukan untuk mengapresiasi serta mengingatkan kembali pentingnya aspek K3 untuk mencegah kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja,” ujar Tutuka pada Acara Puncak Bulan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Nasional Subsektor Migas tahun 2024, Selasa (20/2), di Gedung LEMIGAS Jakarta.
Lebih lanjut, Tutuka menyampaikan bahwa bulan K3 ini juga dapat dijadikan sebagai momentum untuk mengevaluasi kembali bagaimana upaya untuk meningkatkan aspek pembinaan dan pengawasan K3 di sub sektor migas agar dapat meminimalisasi kejadian-kejadian yang tidak kita harapkan. “Mari kita laksanakan budaya Keselamatan Migas di kegiatan usaha migas demi menjaga keberlangsungan usaha di subsektor migas agar industri migas semakin andal, aman, dan akrab lingkungan,” tutup Tutuka.
Acara Puncak Bulan K3 Nasional Subsektor Migas tahun 2024 yang diselenggarakan di Jakarta pada hari ini menandakan berakhirnya rangkaian kegiatan edukasi dan kampanye K3 di seluruh sektor migas di Indonesia. Acara ini dihadiri oleh para pemangku kepentingan utama di sektor migas, perwakilan Kementerian ESDM, SKK Migas, KKKS, Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), asosiasi migas, dan para pekerja migas termasuk perwakilan Kementerian Ketenagakerjaan selaku Dewan K3 Nasional.
Bulan K3 yang berlangsung mulai 12 Januari 2024 hingga 12 Februari 2024 ini mengusung tema “Budayakan K3, Sehat dan Selamat dalam Bekerja, terjaga Keberlangsungan Usaha”, kemudian diterjemahkan menjadi subtema oleh Ditjen Migas yaitu: “Wujudkan Budaya Keselamatan Migas pada Kegiatan Usaha Minyak dan Gas Bumi”.