CCS, Ekonomi Hijau, ExxonMobil, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Lingkungan Hidup, Korporasi, pertamina, PILIHAN, Profil

CCS sebagai Langkah Strategis untuk Pertumbuhan Ekonomi Hijau di Indonesia

Dok. ekon.go.id

Share

SUARAENERGI.COM, Jakarta – Sebagai bagian dari upaya mendukung transisi energi berkelanjutan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menggelar workshop bertajuk “Peluang dan Tantangan Implementasi Kegiatan Penangkapan dan Penyimpanan Karbon (CCS) di Indonesia” pada Kamis (27/02) di Kantor Kemenko Perekonomian. Acara ini membahas aspek regulasi, kemajuan teknologi, serta optimalisasi investasi dalam penerapan CCS guna mempercepat dekarbonisasi industri nasional.

Deputi Bidang Koordinasi Energi dan Sumber Daya Mineral Kemenko Perekonomian, Elen Setiadi, menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia yang ditargetkan mencapai 8% harus tetap memperhatikan aspek keberlanjutan lingkungan. “Inovasi teknologi seperti CCS menjadi solusi strategis dalam mengurangi emisi karbon tanpa menghambat pembangunan industri. Dengan kapasitas penyimpanan geologi yang luas, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pusat pengembangan CCS di Asia,” ujar Deputi Elen.

Indonesia telah menunjukkan ketahanan ekonomi yang solid, dengan pertumbuhan mencapai 5,02% (yoy) pada kuartal IV 2024. Implementasi CCS diharapkan tidak hanya membantu pencapaian target dekarbonisasi industri, tetapi juga menarik investasi, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan daya saing industri nasional.

Dok. ekon.go.id

Dalam workshop ini, berbagai aspek utama terkait CCS dibahas secara mendalam, termasuk operasi lintas batas antara Indonesia dan Singapura, regulasi pendukung, serta kebijakan insentif yang dapat mempercepat penerapan teknologi ini. Diskusi juga mencakup skema pajak karbon Singapura dan aspek teknis CCS, seperti mekanisme pengukuran, titik transfer, serta pengelolaan risiko. Pemerintah turut menyoroti berbagai skema pendanaan yang dapat dimanfaatkan untuk mempercepat pengembangan proyek CCS di Indonesia.

Aspek regulasi dan keberlanjutan program CCS juga menjadi perhatian utama, mencakup mekanisme akuntansi karbon dan sistem pelacakan emisi guna memastikan implementasi yang transparan dan akuntabel. Selain itu, model bisnis dan analisis biaya CCS turut dibahas untuk memastikan keberlanjutan investasi, termasuk potensi kolaborasi antara Indonesia dan Singapura dalam pengembangan proyek ini. Workshop ini juga mengulas keterlibatan Pertamina dalam berbagai inisiatif CCS.

Acara ini dihadiri oleh perwakilan kementerian terkait, perusahaan energi seperti Pertamina dan ExxonMobil, serta pemangku kepentingan internasional, termasuk delegasi dari Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura. Kolaborasi antara sektor publik dan swasta dipandang sebagai faktor kunci dalam membangun ekosistem CCS yang kompetitif di tingkat global.

“Indonesia dapat menjadi destinasi utama bagi investasi CCS dengan infrastruktur yang terintegrasi dan regulasi yang mendukung. Sinergi antara pemangku kepentingan sangat penting agar CCS dapat berkontribusi secara optimal terhadap transisi energi dan pertumbuhan ekonomi nasional,” tambah Deputi Elen.

Dok. ekon.go.id

Deputi Bidang Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Kelola Nilai Ekonomi Karbon Kementerian Lingkungan Hidup, Ary Sudijanto, juga menyampaikan bahwa CCS berperan dalam meningkatkan nilai tambah ekonomi dengan memanfaatkan potensi sumber daya geologi Indonesia. “CCS mendukung nilai tambah ekonomi melalui pengelolaan potensi sumber daya geologi Indonesia sehingga meningkatkan daya tarik investasi baik dalam maupun luar negeri, dan kedepannya Kementerian Lingkungan Hidup akan berkoordinasi dengan Kementerian ESDM untuk menyiapkan Roadmap Implementasi CCS-Cross Border di Indonesia,” ujar Ary.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Bidang Sinkronisasi Kebijakan Program Prioritas Ekonomi Dewan Ekonomi Nasional, Tubagus Negara, menyoroti tiga prioritas utama dalam pengembangan CCS, yakni membangun pasar domestik dan internasional guna mencapai harga keekonomian, mempercepat pembahasan regulasi, serta menunjuk CCS Champion di lembaga pemerintahan untuk meningkatkan daya saing Indonesia di tingkat global.

Workshop ini menjadi langkah awal dalam mempercepat implementasi CCS di Indonesia. Diharapkan melalui forum ini, dapat dirumuskan kebijakan strategis yang mendukung penerapan CCS secara luas, sejalan dengan upaya global dalam mencapai netralitas karbon.

Ikuti Kami

Tags

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top