SUARAENERGI.COM – Usianya masih sangat muda, tetapi pencapaian karirnya sebagai abdi negara sudah hampir tiba di puncak. Dia adalah DR Mirza Mahendra, ST, MT, yang saat ini menjabat Direktur Teknik dan Lingkungan (Dirtekling) pada Ditjen Migas, Kementerian ESDM. Mirza, kini bisa disebut sebagai The Rising Star.
Mirza dalam pengabdiannya sebagai ASN telah menempati sederet pos penting di lingkungan Ditjen Migas. Mirza antara lain pernah menjabat sebagai Kasubdit Keselamatan Hulu Migas serta Kasubdit Keselamatan Hilir Migas. Berikutnya, ia pernah dipercaya sebagai Inspektur IV pada Inspektorat Jenderal Kementerian ESDM.
Selama ini Mirza dikenal sebagai sosok yang konsisten mengubah budaya keselamatan (safety) di sektor menjadi sebuah budaya. Pria alumnus Teknik Mesin Universitas Trisakti ini mengemukakan, salah satu tugas berat dalam membangun budaya safety adalah meyakinkan setiap orang tentang pentingnya keselamatan dalam menjalankan tugas sehari-hari. Padahal, semua orang pada prinsipnya menginginkan adanya keselamatan selama bekerja.
“Aktualnya akan terlihat perbedaan, bahkan terkadang keselamatan hanya dinilai sebagai slogan, atau sekadar mengikuti aturan sehingga sering dilanggar atau tidak dipedulikan. Inilah yang banyak menjadi pemicu kecelakaan,” ungkap Mirza.
Mirza yang jebolan master dan doktor dari UI ini menambahkan, guna membangun budaya keselamatan, diperlukan peran serta setiap unsur, seperti pekerja, perusahaan, pemerintah dan masyarakat sekitarnya.
Kerja keras dan pengabdian Mirza pada akhirnya mendapat perhatian dari pemerintah. Dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia tertanggal 12 Juli 2021, nama Mirza Mahendra menjadi salah satu penerima Penghargaan Satyalancana Wira Karya.
Diketahui, Penghargaan Satyalancana Wira Karya merupakan tanda kehormatan yang diberikan Pemerintah Republik Indonesia kepada para warganya yang telah memberikan darma bakti yang besar kepada negara dan bangsa Indonesia sehingga dapat menjadi teladan bagi orang lain.
Mirza dianugerahi penghargaan tersebut karena dinilai berperan aktif dalam penanggulangan semburan hidrokarbon Sumur YYA-1 PT PHE ONWJ pada tahun 2019 melalui metode relief well untuk mematikan semburan sumur, sehingga dapat menghentikan pencemaran yang dapat membahayakan keselamatan masyarakat dan lingkungan serta berdampak besar pada industri migas Indonesia. Saat itu, Mirza diketahui menjabat sebagai Kasubdit Keselamatan Hulu Migas, Kementerian ESDM.
Mirza Ingin Terus Berkarya
Mirza Mahendra, pria kelahiran Jakarta, 3 Februari 1981, ini sudah menempati beberapa posisi penting di lingkungan Kementerian ESDM selain aktif mengikuti pelatihan serta kursus di dalam maupun luar negeri.
Sebelum menjadi abdi negara, Mirza sempat bekerja di beberapa perusahaan swasta, antara lain Telkomsel, Unilever, dan LG Electronic Indonesia. Meski telah mempunyai posisi cukup nyaman di perusahaan swasta, Mirza rupanya masih punya impian lain.
“Saya masuk PNS karena ingin melanjutkan jenjang pendidikan,” kenang Mirza ihwal ketertarikannya melamar sebagai abdi negara. Tekad Mirza melanjutkan pendidikan ternyata kian menggebu setelah resmi menyandang status PNS.
Kepeduliannya untuk menyumbangkan partisipasi yang lebih intens demi kemajuan bangsa khususnya di sektor migas pun terus bertambah. Bahkan, sumbangsih jebolan SMA Negeri 3 Jakarta, ini juga merambah ke dunia pendidikan tinggi yakni sebagai dosen tamu di Kampus UI dan ITB.
Mengenai hobinya yang suka membaca, Mirza berpendapat kegiatan membaca adalah pencarian paling mudah untuk menambah pengetahuan. Di luar itu, membaca juga diyakini Mirza mampu meningkatkan empati seseorang serta mengurangi stres.
“Mengutip kata bijak dari seseorang “hari ini Anda adalah orang yang sama dengan Anda di lima tahun mendatang. Kecuali dua hal: orang-orang di sekitar Anda dan buku-buku yang Anda baca,” pesan Mirza.
Sebagai suami dan ayah, Mirza juga setia mengisi waktu libur bersama keluarga. Waktu senggang juga kerap dimanfaatkan Mirza untuk berkumpul dengan teman-temannya. “Karena saya banyak menghabiskan waktu di tempat kerja, sehingga pada saat libur saya berusaha semaksimal mungkin untuk dapat bersama mereka,” pungkas Mirza Mahendra. (Pardosi)
Ikuti Podcast Ditjen Migas bersama Mirza Mahendra di bawah ini: