SUARAENERGI.COM – Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) GmbH berkolaborasi dengan Global Energy Alliance for People and Planet (GEAPP), sebuah gerakan kolektif yang berupaya membuka akses energi terbarukan di negara-negara berkembang, untuk memperkuat komitmen bersama mereka dalam mendorong pembangunan berkelanjutan melalui solusi energi bersih.
Beberapa waktu lalu, Anggota Dewan GIZ Ingrid-Gabriela Hoven dan CEO GEAPP Simon Harford menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) yang memperkuat komitmen bersama dalam menjalankan inisiatif percepatan transisi energi global dan mendukung pertumbuhan ekonomi hijau yang merata. Memberdayakan keahlian dari kedua organisasi, kemitraan strategis ini bertujuan untuk mendorong perubahan yang berarti pada bidang-bidang yang menjadi fokus utama, termasuk transisi energi, investasi energi terbarukan, dan promosi pembangunan berkelanjutan di seluruh dunia.
Terkait kerja sama ini, Hoven menyatakan, “Di GIZ, kami menyambut baik kolaborasi dan kemitraan internasional untuk mempercepat transformasi yang berkelanjutan. Bersama GEAPP, kami telah menemukan mitra dengan tekad yang kuat untuk menciptakan masa depan di mana energi bersih tidak hanya mampu menggerakkan perekonomian, namun juga menyatukan komunitas dan melestarikan bumi. Bersama kita dapat mengatasi tantangan global akibat perubahan iklim dan memanfaatkan peluang dari energi terbarukan untuk pembangunan berkelanjutan.”
Senada dengan pernyataan tersebut, Harford mengungkapkan, “Perubahan iklim dan kemiskinan energi bukanlah ancaman yang tak Nampak. Melainkan nyata adanya. Upaya terpadu dan serius diperlukan untuk mengatasi tantangan ganda ini. Kemitraan kami dengan GIZ menggarisbawahi komitmen bersama untuk mempercepat solusi energi ramah lingkungan di negara berkembang dengan memanfaatkan keahlian teknis GIZ yang mendalam dan fokus GEAPP pada percepatan dan inovasi untuk mengkatalisasi hasil sistemik yang lebih besar. Tugas kami di GEAPP bertumpu pada keyakinan sederhana: energi bersih berarti pembangunan yang membuka potensi ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan pekerjaan. Bersama GIZ dan semua mitra kami, kami terus berupaya keras untuk mewujudkan masa depan energi ramah lingkungan bagi semua orang.”
MoU tersebut mencakup serangkaian inisiatif bersama. Salah satunya adalah proyek di Malawi yang mempromosikan penggunaan energi berkelanjutan di bidang pertanian, termasuk pemasangan sistem irigasi pompa air bertenaga surya yang membantu petani mengoptimalkan penggunaan air dan mengurangi limbah. Pendekatan ini akan diperluas ke negara-negara lain di Afrika, Asia, Amerika Latin, dan Karibia.
“GIZ dan GEAPP mempunyai komitmen yang sama untuk mendukung pemerintah Indonesia dalam mencapai net-zero emissions. Kami siap berkolaborasi dalam bidang-bidang energi terbarukan untuk membantu mengantarkan Indonesia menuju masa depan yang lebih hijau,” kata Lucky Nurrahmat, Country Lead GEAPP untuk Indonesia.
Pada pekan kedua Indonesian Sustainable Energy Week (ISEW) di Jakarta, forum yang diselenggarakan GIZ Indonesia bagi para pemangku kepentingan seperti pemerintah, profesional, sektor swasta, dan akademisi yang fokus pada isu energi berkelanjutan, Duta Besar Ina Lepel mengumumkan bahwa pemerintah Jerman telah berkolaborasi dalam 17 proyek dekarbonisasi ekosistem energi Indonesia, dengan total nilai lebih dari 1 miliar euro (16,4 triliun rupiah), dan saat ini mengakomodasi proyek dengan total nilai sekitar 800 juta euro (13 triliun rupiah) yang sedang dalam proses. Di bawah kolaborasi baru antara GIZ dan GEAPP, mereka juga berupaya untuk berkolaborasi dalam proyek-proyek nyata di Indonesia.