SUARAENERGI.COM – Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Komisi VI mengapresiasi kinerja PLN Nusantara Power dalam menghadirkan listrik berkualitas bagi Indonesia. Apresiasi ini disampaikan pada agenda Kunjungan Kinerja Reses Komisi VI DPR RI pada senin (17/7) lalu di Bandung.
Melalui tiga unit pembangkit (UP) PLN Nusantara Power yang berlokasi di Jawa Barat yaitu UP Muara Tawar, UP Cirata, UP Indramayu, PLN NP telah berkontribusi dalam melistriki sebagian besar wilayah Jawa Barat. Selain hal tersebut, dalam mengoperasikan lini bisnisnya, PLN NP juga berlandaskan pengelolaan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat di sekitarnya yang tertuang dalam Corporate Social Responsibility (CSR) PLN Peduli by PLN NP.
PLN Nusantara Power berkomitmen mendukung tercapainya Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 yang dicanangkan pemerintah Republik Indonesia. Beberapa gebrakan yang telah berhasil diterapkan PLN NP dalam mewujudkan hal ini adalah penerapan cofiring, dan juga pembangunan unit pembangkit yang berbasis EBT seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan juga PLTA.
Dalam kesempatan itu, Luluk Nur Hamidah, M.Si., M.PA. mewakili Komisi VI DPR RI turut serta mengapresiasi kinerja moncer PLN Nusantara Power.
“Kami sangat bangga dengan adanya PLN Nusantara Power karena sejalan dengan keinginan kami dalam mewujudkan energi bersih di transisi energi. PLN Nusantar Power kami harapkan sebagai BUMN terdepan dalam menghantarkan Indonesia menuju energi listrik yang bersih.”,
Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama PLN NP, Ruly Firmansyah menyampaikan kesungguhan perusahaan dalam mendorong energi bersih demi tercapainya Indonesia yang lebih hijau. PLN NP secara kontinyu melaksanakan monitoring berkala dalam penghitungan capaian perusahaan mengurangi emisi karbon tersebut.
“Sampai di tahun 2023 PLN NP telah berhasil mengurangi emisi karbon sebesar 17 juta CO2 dan lima tahun ke depan kami akan membangkitan 6.3 GW energi baru terbarukan”, terang Ruly.
Untuk mewujudkan NZE di tahun 2060, PLN NP sendiri telah memetakan beberapa proyek EBT yang akan dicanangkan hingga tahun 2027 diantaranya adalah PLTS Terapung Cirata dengan kapasitas 145 MWac yang akan menjadi PLTS Terapung terbesar di Asia Tenggara.
PLN NP berada di garis depan riset dan pengembangan PLTS sejak tahun 2015 melalui PLTS Cirata 1 MW dan telah mengoperasikan PV Solar Hybrid dengan BESS Bawean (PV Solar 400 KWp dan BESS 1300 kWh), Riset Konversi High Ratio Co-firing Paiton 1-2 (rasio co-firing 30%, 50%, 100%), Riset Hydrogen Family sebagai Bahan Bakar (Proyek Amonia Cofiring di PLTU Gresik)
Melalui penerapan co-firing biomassa di PLTU juga menjadi salah satu andalan PLN NP dalam mengurangi emisi karbon. PLN NP merupakan pionir dan berhasil menghijaukan pembangkit listrik berbahan bakar batu bara di Pulau Jawa melalui Program Biomass Cofiring. PLTU Paiton 1-2 Pelopor Cofiring Biomassa di PLN Grup, pertama beroperasi secara komersial.