SUARAENERGI.COM − Shell Overseas Holdings Limited, anak perusahaan Shell plc (Shell), telah menandatangani perjanjian untuk berinvestasi dalam proyek gas alam cair (LNG) Ruwais milik Abu Dhabi National Oil Company (ADNOC) di Abu Dhabi melalui kepemilikan 10% saham partisipasi. Proyek LNG Ruwais berlokasi sekitar 240 kilometer di sebelah barat Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Shell sendiri telah memiliki sejarah kerjasama lebih dari 80 tahun di Uni Emirat Arab.
“Keputusan investasi ini didasarkan pada kemitraan jangka panjang kami dengan ADNOC,” kata Chief Executive Officer Shell Wael Sawan. “Sejalan dengan strategi kami untuk menciptakan lebih banyak nilai dengan emisi yang lebih sedikit, kami berinvestasi dalam kapasitas LNG tambahan dan terus mengembangkan portofolio LNG kami yang terdepan di dunia dengan proyek-proyek yang efisien energi dan kompetitif karbon.”
Proyek LNG Ruwais akan terdiri dari dua unit pencairan LNG dengan kapasitas masing-masing 4,8 juta metrik ton per tahun (mmtpa) dengan total kapasitas 9,6 mmtpa. Shell, melalui anak perusahaannya Shell International Trading Middle East Limited FZE, juga telah menandatangani perjanjian untuk mengambil 1 mmtpa LNG yang diproduksi oleh proyek tersebut. Fasilitas LNG Ruwais akan dilengkapi dengan sistem pencairan bertenaga listrik dan akan memanfaatkan akses ke pasokan tenaga terbarukan. Desain ini mendukung emisi operasional yang lebih rendah dibandingkan dengan fasilitas LNG bertenaga gas tradisional.
ADNOC akan memegang mayoritas saham 60% dalam proyek ini dan berperan sebagai pengembang utama serta operator fasilitas tersebut, sementara Shell, BP, Mitsui, dan TotalEnergies masing-masing akan memiliki 10%.
ADNOC telah memberikan kontrak teknik, pengadaan, dan konstruksi (EPC) kepada joint venture yang dipimpin oleh Technip dan akan segera memulai konstruksi di Al Ruwais Industrial City, Abu Dhabi. Pengiriman LNG diharapkan dimulai pada tahun 2028.**