SUARAENERGI.COM – PT Elnusa Tbk (ELNUSA ,IDX:ELSA) anak usaha PT Pertamina Hulu Energi yang tergabung dalam Subholding Upstream Pertamina hari ini menyampaikan Paparan Publik secara online dalam rangkaian Public Expose Live 2023 yang diselenggarakan PT Bursa Efek Indonesia (BEI).
Dalam acara dihadiri oleh Direksi Utama Perseroan, John Hisar Simamora serta peserta dari lembaga sekuritas, analis, para investor, media dan masyarakat umum. Perseroan menyampaikan bisnis outlook 2023 dan ke depan, Highlight kinerja keuangan per September 2023, Inisiatif pengembangan bisnis Perseroan serta Strategic Direction untuk tahun 2024.
Di tengah kondisi geopolitik global serta dinamika volatilitas harga minyak dunia serta tingkat inflasi di tahun 2023 ini, Elnusa terus konsisten menjalani empat prioritas strategi bisnis hingga mampu mencatatkan pertumbuhan keuangan yang solid dan tercermin dalam pertumbuhan pendapatan konsolidasi sebesar 5% secara year on year pada sembilan bulan pertama di 2023, mencatatkan rekor baru sebagai pendapatan kuartalan tertinggi sepanjang sejarah Perseroan. Laba bersih konsolidasi pada kuartal tersebut juga melonjak sebesar 40% secara year on year, dan hal tersebut juga menjadi puncak tertinggi sepanjang sejarah Perseroan.
Direktur Utama Elnusa, John Hisar Simamora dalam pemaparannya menyampaikan “Selama sembilan bulan pertama di 2023, Perseroan membukukan pendapatan usaha konsolidasian mencapai Rp8.983 miliar, tumbuh 5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp8.572 miliar. Seiring dengan peningkatan pendapatan konsolidasian, laba bersih Perseroan mengalami pertumbuhan 40% menjadi Rp407 miliar dari tahun sebelumnya sebesar Rp291 miliar“.
Adapun komposisi Pendapatan konsolidasi tersebut dikontribusikan dari Jasa Distribusi & Logistik Energi sebesar 55%, Jasa Hulu 32% dan Jasa Penunjang 13%. Perseroan juga menghasilkan Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) selama periode sembilan bulan 2023 tumbuh 14% menjadi Rp1.004 miliar dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp878 miliar di periode yang sama. Sementara itu, posisi neraca keuangan Perseroan sangat baik dengan total aset Rp9.350 miliar serta mencatatkan kas setara kas sebesar Rp1.870 miliar atau 20% dari total aset per 30 September 2023.
Pada sembilan bulan pertama di 2023 ini, Elnusa mencatatkan kesinambungan kinerja dari sisi operasi. Pada Jasa Hulu Migas Elnusa menyelesaikan pekerjaan untuk proyek seismik 3D Hitam dengan luas area ± 101 km², proyek seismik 3D South Petapahan ± 127 km², serta proyek 3D South Walio ± 84 km² di zona transisi. Untuk pekerjaan Oilfield saat ini sedang berjalan pekerjaan menggunakan 13 unit Hydraulic Workover Unit, optimalisasi 18 unit Electric Line dan 9 unit Slickline juga 2 Combo Unit serta tengah mempersiapkan pekerjaan di Blok Mahakam untuk pekerjaan menggunakan unit Hydraulic Drilling Unit (HDU).
Selain itu, Elnusa terus mendukung pemerintah dalam peningkatan produksi migas seperti penerapan jasa Vibro di berbagai wilayah, termasuk menggunakan Vibro Stimulation Reservoir Technology di Wilayah Kerja Rokan bekerja sama dengan Upstream Research & Technology Innovation (URTI) PT Pertamina (Persero). Pada lini bisnis Engineering, Procurement, Construction & Operation Maintenance (EPC-OM), Elnusa tengah melakukan pekerjaan mulai dari front end engineering, detail design, pengadaan barang, konstruksi hingga project management.
Kinerja dan kapasitas bisnis Anak Usaha Elnusa juga memainkan peran penting dalam pencapaian ini. Dari segmen Jasa Distribusi & Logistik Energi, Elnusa berhasil mencatatkan volume throughput tertinggi selama sembilan bulan pertama di 2023 dalam layanan transportasi, operasional depo, dan distribusi BBM melalui inmar di PT Elnusa Petrofin (EPN), dengan pertumbuhan sebesar 3% year on year.
Sementara itu, pada Jasa Penunjang untuk tingkat pemanfaatan aset di PT Elnusa Trans Samudera (ETSA) mencapai di atas 70%, didukung atas perolehan 20 kontrak proyek non-aset yang memperkuat komitmen Elnusa terhadap diversifikasi dan pertumbuhan serta tingkat pemanfaatan aset di PT Sigma Cipta Utama (SCU) mencapai 95%, dengan tingkat pemanfaatan gudang sebesar 94%, IoT sebesar 80%, dan Telco sebesar 100%, capaian tersebut mencerminkan manajemen aset yang efisien dan komprehensif dari Elnusa Grup.
Keberhasilan ini semakin diperkuat dengan perolehan rating idAA dari Pefindo, menandakan outlook Perseroan yang semakin stabil dan memperkuat kepercayaan investor dan pemangku kepentingan. Elnusa juga menjadi konstituen Pefindo i-Grade di Bursa Efek Indonesia dan Pefindo periode Juli-Desember 2023. Indeks i-Grade ini mengakui Perseroan terdaftar dengan rating idAAA hingga idBBB-. Saham ELSA kembali mencapai harga diatas Rp400 per lembar pada kuartal III 2023, melewati harga IPO tahun 2008, sebuah pencapaian signifikan yang terakhir tercatat pada kuartal pertama tahun 2021.
Strategi Pencapaian 2024
Melihat kinerja yang unggul hingga sembilan bulan pertama di 2023 ini, Perseroan akan melanjutkan capaian tersebut dengan memperkuat fundamental bisnis menuju pertumbuhan yang semakin kompetitif serta berkelanjutan melalui Strategic Direction.
Adapun fokus sasaran dari Strategic Direction tersebut diantaranya berfokus pada aspek HSSE yang dijadikan sebagai budaya kerja untuk diterapkan di setiap pekerjaan, peningkatan kapasitas peralatan melalui belanja modal dengan menerapkan investasi yang tepat guna, melakukan optimalisasi dan akuntabilitas biaya, melakukan pengembangan bisnis untuk pertumbuhan yang berkelanjutan serta mendukung penerapan prinsip ESG dalam praktik bisnis.
Kinerja gemilang Perseroan di kuartal III 2023 ini menjadi bukti nyata atas komitmen terhadap strategi bisnis yang diterapkan. Perseroan tetap fokus untuk adaptif dalam berinovasi serta meningkatkan kompetensi pada setiap aspek bisnisnya. Menghadapi 2024 ke depan, Elnusa semakin percaya diri untuk memperkuat posisi sebagai Perusahaan Jasa Energi yang Memberikan Solusi Total dan mampu meningkatkan efisiensi operasional, pertumbuhan bisnis serta keberlanjutan finansial jangka panjang.