SUARAENERGI.COM – PT Gunbuster Nickel Industry (PT GNI) memiliki komitmen untuk menjadi role model industri smelter dalam penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Hal tersebut dibuktikan dengan berbagai upaya yang dilakukan perusahaan untuk menjamin keselamatan dan keamanan karyawan, mulai dari penyediaan sarana karyawan, penerapan regulasi, hingga pelatihan.
“Sejak berdiri pada 2019, PT GNI telah melakukan beberapa upaya untuk memaksimalkan keselamatan dan kesehatan kerja para pekerjanya,” demikian bunyi keterangan tertulis PT GNI.
Salah satunya adalah berkolaborasi dengan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kota Palu, menyelenggarakan pendidikan dan latihan dasar (Diklatsar) penyelamatan dan penanganan kecelakaan kerja secara berkala. PT GNI menyadari bahwa sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di industri berat, risiko kerja sangat tinggi.
PT GNI juga memberikan fasilitas dan program kesehatan yang berfokus pada karyawan. Salah satunya adalah vaksinasi Covid-19 secara gratis yang dihadirkan tidak hanya untuk ribuan pekerjanya, tapi juga masyarakat sekitar.
PT GNI juga berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur, seperti jembatan, membuka akses jalan menuju pabrik yang memadai, hingga base transceiver station (BTS), untuk komunikasi. Hal ini diwujudkan melalui program Tanggung Jawab Sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan. Dengan demikian, kehadiran PT GNI ikut berdampak terhadap pembangunan daerah.
Untuk menjamin Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) para pekerja, PT GNI menerapkan regulasi sesuai aturan perundang-undangan di Indonesia. Hal itu ditunjukkan dengan membentuk Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) dalam operasi bisnisnya.
Inisiatif ini pun diapresiasi Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker). Direktur Bina Pengujian Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kemenaker Muhammad Idham, mengatakan bahwa PT GNI telah mendukung iklim usaha di Indonesia dengan menciptakan suasana kerja yang kondusif.
“Kami menghargai kehadiran PT GNI karena mendukung iklim usaha di Indonesia. Begitu juga komitmennya dalam menciptakan suasana kerja yang kondusif,” ujarnya dalam keterangan tertulis.
Senada, Direktur Bina Pemeriksaan Norma Ketenagakerjaan Kemenaker Yuli Adiratna mengatakan, perlindungan tenaga kerja merupakan hal penting. Karena itu, pihaknya akan terus mengawal agar investasi-investasi yang masuk ke Indonesia benar-benar bisa memberikan manfaat bagi negara dan masyarakat.
“Kami akan memberikan pendampingan bagi perusahaan-perusahaan, seperti PT GNI, agar memenuhi kepatuhan terhadap ketenagakerjaan,” ujar Yuli.
Tak kalah penting, PT GNI juga rutin mengadakan pelatihan dan sertifikasi safety awareness secara berkala Agenda tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman konsep tanggap darurat perusahaan, serta penggunaan sarana dan prasarana (saspras) tanggap darurat kepada seluruh pekerja.
BACA JUGA BPH Migas Bahas Permohonan Dua Badan Usaha
Salah satu pelatihan yang diadakan berkala terkait pembinaan dan sertifikasi keselamatan dan kesehatan kerja, dilaksanakan di area tempat pelatihan keselamatan kerja PT GNI pada bulan Maret dan juga Oktober 2023. Kegiatan ini melibatkan sejumlah karyawan dari berbagai departemen, termasuk Departemen Health, Safety, and Environment (HSE).
Salah satu materi latihan yang penting untuk diberikan kepada karyawan terdiri dari cara menggunakan alat pemadam api ringan (APAR), menyelamatkan korban kecelakaan kendaraan (vehicle accident rescue), mengaplikasikan teknik lowering atau lifting evakuasi kebakaran dan penyelamatan air (water rescue), serta teknik penanganan cedera, dan juga teknik pemberian nafas buatan (CPR).
Diharapkan perusahaan dapat memaksimalkan peran dan tugas para pekerja dalam menghadapi keadaan darurat saat bekerja.
Sistem keamanan kerja terpadu yang diterapkan PT GNI diharapkan dapat menjadi percontohan bagi perusahaan smelter lain. Sistem ini mencakup berbagai komponen yang dapat menjamin keselamatan dan kesehatan kerja karyawan.
Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan tersebut berkomitmen untuk mengutamakan keselamatan dan keamanan karyawan.
