BPH Migas, Distribusi BBM, Kementerian ESDM, Pemerintah Provinsi Bengkulu, Profil, PT Pelindo

Jaga Distribusi BBM, BPH Migas Gandeng Pemprov Bengkulu

Dok. Kementerian ESDM

Share

SUARAENERGI.COM, Bengkulu – Untuk memastikan ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Provinsi Bengkulu tetap terjaga, Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Erika Retnowati, melakukan audiensi dengan Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan. Pertemuan ini menjadi wujud sinergi dalam menjaga keandalan pasokan energi di wilayah tersebut.

“Kita bersama-sama membahas bagaimana agar ke depan persoalan pasokan BBM tidak terjadi lagi. Kita harus selalu berkoordinasi, jika terjadi kendala sekecil apapun segera diinformasikan. Sehingga, kita bisa mitigasi resiko yang lebih besar,” jelas Erika di Balai Raya Semarak, Bengkulu, pada Rabu (4/6).

Dalam kesempatan tersebut, Erika juga mendorong Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk aktif melakukan pengawasan terhadap distribusi BBM subsidi dan BBM penugasan, mengingat telah terjalin kerja sama antara BPH Migas dan Pemerintah Provinsi Bengkulu.

Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, menyambut positif pertemuan tersebut dan berharap persoalan pasokan BBM tidak terulang. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antar pemangku kepentingan.

“Mudah-mudahan ke depan, koordinasi ini akan jauh lebih baik untuk menghasilkan ketersediaan BBM yang lebih maksimal tentunya,” ujarnya.

Sebelum bertemu Gubernur, Erika juga mengunjungi Pelabuhan Pulau Baai di Bengkulu untuk meninjau langsung proses pengerukan sedimen di jalur pelayaran. Dalam dua bulan terakhir, kapal pengangkut BBM tidak dapat bersandar akibat pendangkalan alur masuk pelabuhan, yang berdampak pada terhambatnya distribusi BBM ke Bengkulu.

Koordinasi dengan PT Pelindo

Anggota Komite BPH Migas, Abdul Halim, sebelumnya telah berkoordinasi dengan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) dan mendorong percepatan pengerukan sedimen. Ia juga mengajak semua pihak untuk terus bersinergi dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.

“Kami sangat apresiasi langkah-langkah yang sudah dilakukan oleh Pelindo. Terutama mengatasi permasalahan yang ada saat ini, yaitu pendangkalan dan abrasi. Banyak pihak yang harus kolaborasi. Ini satu hal yang luar biasa, kemajuan yang sudah dilakukan Pelindo. Ini harus diselesaikan secepatnya,” ujarnya di Bengkulu, Selasa (3/6).

General Manager PT Pelindo Regional 2 Bengkulu, S. Joko, menyampaikan bahwa pengerukan telah dimulai sejak 2 Juni 2025 dan diperkirakan dalam dua minggu ke depan, alur pelayaran di Pelabuhan Pulau Baai sudah dapat dilalui kapal pengangkut BBM.

Tags

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top