SUARAENERGI.COM – PT PLN (Persero) dan Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) Nusantara resmi menandatangani nota kesepahaman (_Memorandum of Understanding_/MoU) terkait pengembangan _Green National Capacity City_. Kedua belah pihak sepakat berkolaborasi membangun ekosistem ketenagalistrikan terintegrasi yang berbasis _green, smart and beautiful_ untuk IKN Nusantara.
Melalui MoU yang ditandatangani di sela-sela acara _groundbreaking_ PLTS IKN 50 MW oleh Presiden Joko Widodo, Selasa (2/11), Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan PLN telah merancang sistem kelistrikan untuk IKN Nusantara menjadi kota hijau yang listriknya berbasis pada energi baru dan terbarukan (EBT).
“PLN mendukung IKN Nusantara menjadi kota hijau, futuristik dan berkelanjutan, dan semuanya akan berbasis _state of the art of technology_,” ungkap Darmawan.
Dirinya memaparkan, dalam implementasi konsep _green_, kelistrikan IKN Nusantara akan didukung oleh pembangkit listrik dari sumber daya terbarukan yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) 50 MW yang baru saja dilakukan _groundbreaking_.
“Kami juga akan melakukan pemetaan dan pemanfaatan hidro di sekitar IKN dengan potensi listrik yang dihasilkan sebesar 1.000 MW, sehingga sistem kelistrikan IKN Nusantara akan berasal dari energi baru dan terbarukan 100 persen,” terang Darmawan.
Dalam mengakomodir pengembangan EBT di IKN, nantinya PLN akan membangun satu kawasan yang disebut sebagai _Integrated Renewable Energy Zone_, di mana terdapat pusat penelitian dan pengembangan EBT dari PLN Group.
Tidak hanya dari sisi hulu, untuk mendukung penggunaan energi bersih PLN juga akan menyediakan infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik yang memadai untuk penggunaan kendaraan listrik sebagai sarana transportasi utama di IKN Nusantara.
Selanjutnya, IKN juga akan didukung oleh jaringan listrik dengan teknologi modern untuk menyalurkan listrik dari berbagai sumber pembangkit EBT ke seluruh kawasan IKN Nusantara. Dalam implementasi konsep _smart_ ini, PLN akan membangun sistem transmisi dan distribusi pintar yang dibekali teknologi _artificial intelligence_ (AI) di mana instalasi listriknya berada di bawah tanah sehingga lebih indah secara estetika sesuai dengan konsep _beautiful_.
Untuk mengamankan operasional seluruh sistem kelistrikan tersebut, PLN akan membangun PLN Hub di IKN Nusantara. Ini adalah kawasan perkantoran PLN Group yang dilengkapi dengan hunian karyawan, pusat kesehatan dan _creative center_.
“PLN juga akan memberikan dukungan yang berkualitas untuk pengembangan kapasitas dan _knowledge sharing_ di antaranya melalui penugasan dan pertukaran Sumber Daya Manusia antara PLN dan Otorita IKN,” jelasnya.
Darmawan menegaskan bahwa pembangunan IKN Nusantara sebagai kota hijau tak terlepas dari upaya PLN untuk mendukung program pemerintah mencapai _Net Zero Emissions_ (NZE) pada 2060.
“Komitmen PLN menghadirkan listrik yang tidak hanya andal untuk Ibu Kota baru, tetapi juga bersih sejalan dengan target NZE 2060 dalam rangka memanfaatkan potensi energi bersih di Indonesia demi kemakmuran rakyat yang sebesar-besarnya,” kata Darmawan.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 50 MW pada Kamis (2/11). Presiden mengatakan, pembangunan PLTS ini menunjukkan keseriusan Pemerintah melalui PLN dalam menyiapkan sistem kelistrikan yang andal dan berbasis pada energi ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan listrik di IKN Nusantara.