SUARAENERGI.COM, Jakarta – PT Pertamina (Persero) terus berkomitmen mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dengan memberdayakan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Sebagai bagian dari upaya ini, Pertamina resmi mengukuhkan 350 UMKM perempuan (womenpreneur) dalam program PFpreneur, Jumat (28/02), setelah mereka melewati tahapan seleksi dan pelatihan intensif. UMKM terpilih akan mendapatkan dukungan modal serta mengikuti program inkubasi bisnis melalui Pertamina UMK Academy guna meningkatkan daya saing dan kualitas usaha mereka.
Wakil Menteri Kementerian Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, mengajak UMKM perempuan binaan Pertamina untuk mempersiapkan diri bersaing di pasar nasional maupun global. Ia menilai bahwa pelatihan serta pendampingan dalam program PFpreneur telah memberikan pengalaman berharga bagi pelaku usaha dalam menghadapi tantangan bisnis.
“Pengalaman dalam berbisnis ini akan membuat satu wisdom sendiri. UMKM dapat mengetahui apa masalahnya, dari bagaimana strategi finansialnya, strategi produksi, hingga strategi marketing yang tepat,” jelas Nezar.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa perkembangan digitalisasi membuka peluang besar bagi UMKM untuk memanfaatkan platform digital. Oleh karena itu, Kementerian Komunikasi dan Digital siap memfasilitasi pelaku usaha dalam program UMKM Go Digital agar lebih siap menghadapi pasar yang semakin kompetitif.
Sejalan dengan itu, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menyatakan bahwa pemberdayaan UMKM merupakan bagian dari komitmen Pertamina dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan kewirausahaan di Indonesia. Inisiatif ini juga selaras dengan visi Asta Cita Pemerintahan Prabowo Subianto, terutama dalam penciptaan lapangan kerja berkualitas, pengembangan industri kreatif, serta penguatan peran perempuan dalam dunia usaha.
“PFpreneur menjadi program Pertamina yang mendorong kemandirian serta pertumbuhan ekonomi melalui kewirausahaan. Kami berharap, UMKM terbaik yang terpilih di PFpreneur ini, dapat tercipta produk-produk unggulan lokal berdaya saing nasional dan berkualitas ekspor,” ujar Fadjar.
Salah satu lulusan sukses PFpreneur 2023, Exobrooch, berhasil meraih predikat Champion UMK Academy dalam kategori Go Green. Exobrooch mengusung konsep zero-waste fashion, dengan memanfaatkan sisa kain untuk menciptakan produk fesyen yang terinspirasi dari budaya lokal dan telah dipasarkan secara luas.
Vice President CSR & SMEPP PT Pertamina (Persero), Rudi Ariffianto, menegaskan pentingnya semangat belajar dan inovasi bagi UMKM agar terus meningkatkan daya saing.
“Womenpreneur adalah sosok yang tangguh dan punya motivasi untuk terus mengembangkan usahanya. Untuk itu, para womenpreneur yang terpilih menjadi Top 350 dalam PFpreneur 2025 ini akan masuk ke dalam ekosistem pembelajaran Pertamina UMK Academy, di mana kurikulum pengembangan utamanya, yaitu Go Modern, Go Digital, Go Online, Go Global serta Go Green,” kata Rudi.
Program ini mendapat respons positif dengan jumlah pendaftar mencapai 13.860 UMKM, yang kemudian disaring melalui lima tahapan seleksi. Proses seleksi mencakup evaluasi administrasi serta berbagai pelatihan, seperti strategi penetapan harga, manajemen karyawan dan pelanggan, serta penggunaan aplikasi bisnis modern.
Presiden Direktur Pertamina Foundation, Agus Mashud S. Asngari, menambahkan bahwa setiap tahapan PFpreneur didesain sebagai proses pembelajaran berbasis metode pre-test dan post-test untuk mengukur perkembangan keterampilan dan pengetahuan peserta setelah mengikuti pelatihan dan pendampingan.
“Positioning PFpreneur dalam ekosistem pembinaan UMKM Pertamina adalah sebagai pintu masuk dan penguat fondasi usaha. PFpreneur tidak membatasi diri, bahkan bisa diikuti oleh UMKM ultra-mikro sekalipun. Sebab, kami ingin menyediakan wadah bagi mereka secara gratis untuk belajar dan naik kelas bersama. Dengan harapan, mereka mampu bersaing di pasar lokal, nasional, hingga internasional,” tutup Agus.
Sebagai pemimpin dalam transisi energi, Pertamina terus berupaya mencapai Net Zero Emission 2060 dengan menjalankan program-program yang berkontribusi pada Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh inisiatif ini dijalankan sejalan dengan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasional perusahaan.