SUARAENERGI.COM – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sektor ESDM tahun 2023 mencapai Rp300,3 triliun, atau 116% dari target yang ditetapkan sebesar Rp254 triliun.
Dari total PNBP sektor ESDM tersebut, PNBP minerba memberikan kontribusi terbesar, yaitu sebesar Rp172,96 triliun atau 58%.
“Realisasi PNBP tahun 2023 mencapai Rp172,96 Triliun atau sebesar 118,41% dari target yang telah ditetapkan sebesar 146,07 triliun,” ujar Bambang Suswantono selaku Plt. Direktur Jenderal Mineral dan Batubara dalam Preskon Capaian Tahun 2023 dan Program Kerja Tahun 2024 Susektor Mineral dan Batubara (Minerba) di Jakarta, Selasa, (16/01).
Fluktuatifnya harga komoditas mineral merupakan faktor utama yang mendorong peningkatan PNBP minerba tahun 2023. Misalnya tren harga penjualan batu bara tahun 2021 sebesar US$ 121,47 per ton, tahun 2022 sebesar US$ 276,58 per ton dan tahun 2023 mencapai rata-rata US$ 201,49 per ton. Fluktuatifnya harga komoditas mineral tersebut turut meningkatkan PNBP minerba.
“Rata-rata harga batubara di tahun 2023 masih cukup tinggi, meskipun tren harga menurun tetapi masih menguntungkan,” terang Lana Saria, Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Batubara.
Selain peningkatan harga komoditas mineral, peningkatan produksi dan penjualan komoditas mineral juga turut mendorong peningkatan PNBP minerba tahun 2023. Pada tahun 2023, produksi batu bara mencapai 775,2 juta ton, produksi nikel mencapai 71,4 ribu ton, dan produksi ferronickel mencapai 535,2 ribu ton. Peningkatan produksi dan penjualan komoditas mineral tersebut turut meningkatkan PNBP minerba.
Berikut realisasi produksi dan pemanfaatan Mineral tahun 2023 sebagai berikut:
Komoditas emas terealisasi sebesar 83 ton dari target tahun 2023 sebesar 106 ton;
Komoditas perak terealisasi sebesar 348,6 ton dari target tahun 2023 sebesar 489 ton;
Komoditas timah terealisasi sebesar 67,6 ribu ton dari target tahun 2023 sebesar 70 ribu ton;
Komoditas ferronickel terealisasi sebesar 535,2 ribu ton dari target tahun 2023 sebesar 628,9 ribu ton;
Komoditas nickel matte terealisasi sebesar 71,4 ribu ton dari target tahun 2023 sebesar 75 ribu ton.
Kontribusi PNBP minerba yang besar merupakan kabar baik bagi pembangunan nasional. Dengan kontribusi PNBP minerba yang besar tersebut, pemerintah dapat lebih leluasa dalam mendukung pembangunan nasional, termasuk pembangunan infrastruktur, program sosial dan ekonomi, serta pengembangan energi yang berkelanjutan.
“Ditjen Minerba akan terus mendorong untuk tetap terjaga Iklim Investasi Minerba dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” tutup Bambang.