SUARAENERGI.COM – BBM merupakan salah satu kebutuhan pokok dalam kehidupan masyarakat, sehingga ketersediaannya sangat penting. Guna memastikan keamanan stok dan penyaluran Jenis BBM Tertentu (JBT) Solar dan Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite di wilayah Makassar dan sekitarnya, BPH Migas mengunjungi Integrated Terminal (IT) Marketing Operation Region VII Sulawesi, PT Pertamina (Persero), di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (2/11/2023).
“BPH Migas perlu meyakinkan dan memastikan cadangan BBM untuk wilayah Makassar dan sekitarnya aman. Salah satu poin yang menjadi perhatian kami adalah situasi menjelang akhir tahun di mana kebutuhan BBM meningkat. Maka, jumlah stoknya perlu dipastikan agar masyarakat tidak mengalami kesulitan mendapatkan BBM,” ungkap Anggota Komite BPH Migas Wahyudi Anas dalam kunjungan kerja tersebut.
Pemerintah melalui BPH Migas, berkomitmen bahwa JBT dan JBKP harus dijaga penyalurannya hingga akhir tahun 2023, mengingat akan terjadi peningkatan aktivitas Masyarakat menjelang libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
“Kita perlu menjaga dan memastikan agar BBM subsidi dan BBM penugasan tepat sasaran dan tepat volume. Menjadi tanggung jawab kita bersama, agar proses penyaluran BBM berjalan sebagaimana mestinya,” imbuhnya.
Di tempat yang sama, Anggota Komite BPH Migas Iwan Prasetya Adhi menambahkan, untuk memastikan keamanan cadangan BBM, perlu dilakukan pengaturan yang mendetail agar tidak terjadi kendala di lapangan. Mulai dari jadwal kedatangan kapal, pengaturan BBM hingga ke jetty, ketersediaan tangki timbun, dan pendistribusian.
“Pengaturan BBM memang tidak mudah. Mulai dari pengaturan kedatangan kapal, hingga distribusi yang menggunakan mobil-mobil tangki. Ini menjadi pekerjaan rumah, supaya pendistribusian BBM semakin lancar dan memenuhi kebutuhan masyarakat,” kata Iwan.
Berdasarkan hasil pemaparan dan diskusi, stok dan penyaluran BBM di wilayah Makassar dan sekitarnya dipastikan aman. BPH Migas mengharapkan agar kondisi ini dapat terus dipertahankan.
Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Erwin Dwiyanto, menyampaikan apresiasinya atas kunjungan kerja BPH Migas ke IT Makassar yang merupakan supply point untuk produk-produk BBM dan LPG, serta mengharapkan agar sinergi ini terus ditingkatkan.
IT Makassar dioperasikan tahun 1960 dengan luas daratan 74.363 M2 dan di area perairan seluas 21.099 M2. Terminal ini merupakan salah satu terminal utama di regional Sulawesi, bersama Fuel Terminal Baubau dan IT Bitung.
Turut hadir dalam pertemuan ini, Region Manager S&D VII Sulawesi Widhi Purbonugroho dan IT Manager Makassar Jon Kenedi.
