SUARAENERGI.COM, Surabaya – Sebagai bentuk nyata komitmen dalam mendorong terciptanya karya jurnalistik berkualitas, Pertamina Patra Niaga mengadakan Bootcamp Anugerah Jurnalistik Pertamina (AJP) untuk wilayah Jawa Bagian Tengah. Kegiatan ini melibatkan jurnalis dari Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan berlangsung selama tiga hari, 28–30 Juli 2025, dengan agenda kunjungan ke berbagai lokasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) serta fasilitas operasional di Semarang dan Solo.
Bootcamp ini merupakan hasil inisiatif Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, bekerja sama dengan beberapa entitas Pertamina Grup seperti Kilang Pertamina Internasional RU IV Cilacap dan Pertamina Gas Negara Sales Operation Region III.
Taufiq Kurniawan, Area Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, menjelaskan bahwa bootcamp ini dirancang untuk memberikan semangat dan inspirasi kepada jurnalis agar menghasilkan karya berkualitas untuk ajang AJP.
“Tidak hanya kami datangkan sejumlah narasumber untuk berbagi inspirasi, tapi kami juga mengajak untuk melihat langsung objek liputan unggulan yang ada di wilayah kami. Tujuannya agar dapat langsung digali dan diolah menjadi suatu berita yang informatif untuk masyarakat, sekaligus menjadi karya jurnalistik yang berkualitas,” ujar Taufiq.

Lokasi kunjungan mencakup Mangrove Edupark Tambakrejo yang menjadi bagian dari program TJSL sekaligus tempat penanaman mangrove, unit operasi PT Kalimantan Jawa Gas (KJG), serta lokasi pertanian dan peternakan inklusif Pandawa Patra, hingga SPBU 44572128 Pedaringan yang menjadi outlet Pertamax Green di Solo.
Puncak kegiatan diselenggarakan di kantor Pertamina Gas Negara Sales Operation Region III di Surabaya dengan sesi diskusi dan berbagi pengalaman dari sejumlah narasumber seperti VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso, Dewan Juri AJP Nasional Bea Wiharta, serta pemenang Best of The Best AJP 2023 dan 2024, Kekson Fole Salukh (Victory News NTT) dan Mardans Whaisman (TVRI Kalimantan Timur), dan Senior Officer Media Communication Pertamina Patra Niaga, Reno Fri Daryanto.
Taufiq berharap jurnalis dari wilayah ini dapat menorehkan prestasi tertinggi dalam AJP 2025. “Tentu jadi kebanggaan tersendiri bagi kami sebagai pelaksana AJP Teritori Jawa Bagian Tengah apabila ada karya jurnalistik di wilayah kami yang menjadi terbaik di antara karya-karya lainnya dari seluruh Indonesia,” tambahnya.

Di sela kegiatan, Fadjar Djoko Santoso memberikan apresiasi atas terselenggaranya bootcamp ini sebagai inisiatif sosialisasi AJP pertama di antara seluruh wilayah teritori.
“Semakin awal kegiatan serupa ini diterima oleh para awak media, maka kesempatan rekan-rekan jurnalis untuk menciptakan karya yang berkualitas akan semakin panjang, sehingga kemungkinan untuk menang bisa semakin besar,” ujar Fadjar.
Fadjar juga menuturkan bahwa tema besar AJP 2025 adalah Energizing Indonesia yang terdiri atas empat pilar utama: swasembada energi, energi hijau, bisnis berkelanjutan, dan energi masyarakat. “Karya jurnalistik dari para peserta dapat menggambarkan peran strategis Pertamina dalam memberikan energi Indonesia berdasarkan 4 pilar,” jelasnya.
Sementara itu, Bea Wiharta, fotografer senior Reuters dan juri tetap AJP Nasional, berbagi tips untuk menciptakan karya yang menarik hati juri.
“Bertahun-tahun saya menjadi juri AJP nasional, saya melihat ada kesamaan pada setiap karya yang menjadi Best of The Best AJP, meskipun berbeda karakter peserta. Yaitu ada pelibatan rasa dari karya yang mampu diciptakan, meskipun dengan keterbatasan media yang dia punya, baik itu secara tulisan, audio, maupun visual,” kata Bea.
Larasati Preyma dari IDN Times Solo yang menjadi peserta bootcamp menyampaikan kesan mengikuti acara Bootcamp ini. “Ilmu, pengalaman, masukan, serta saran yang dibagikan oleh dewan juri dan para pemenang AJP di tahun-tahun sebelumnya sangat menarik dan berharga sekali. Saya sangat terinspirasi untuk membuat karya yang lebih bagus lagi,” ungkapnya.