SUARAENERGI.COM – President Director & CEO Badak LNG, Gema Iriandus Pahalawan, kembali memperoleh penghargaan. Bertepatan di hari peringatan kemerdekaan Republik Indonesia, Gema meraih Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya dari Presiden RI Joko Widodo.
Penghargaan Satyalancana Wira karya merupakan sebuah penghargaan yang diberikan kepada individu yang telah menunjukkan dedikasi, komitmen, dan kontribusi luar biasa bagi pertumbuhan dan pembangunan bangsa di berbagai sektor.
Tanda kehormatan ini disematkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dalam Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 yang bertempat di Plaza Ir. Soejono Suryo Gedung Manggala Wana Bakti Jakarta, Kamis (17/8/2023).
“Pemerintah saat ini menerapkan reward kepada individu maupun badan usaha yang mampu mencapai kinerja yang baik. Badak LNG saya rasa patut kita apresiasi kinerjanya karena secara kontinyu terus melakukan inovasi dalam pengelolaan lingkungan maupun efisiensi energi. Hal ini juga tercermin pada penilaian PROPER setiap tahun dimana Badak LNG mampu mempertahankan PROPER emas secara berkelanjutan,” ujar Siti Nurbaya usai kegiatan upacara.
Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 49/TK/Tahun 2023, Gema Iriandus Pahalawan dinilai telah berjasa dalam memberikan kontribusi terhadap upaya menekan emisi gas rumah kaca, meningkatkan kelestarian keanekaragaman hayati, dan mendukung pemenuhan energi bersih nasional melalui proyek LPG Production Booster System (LPBS).
Komitmen dalam upaya menekan emisi gas rumah kaca diantaranya diwujudkan dengan adanya PLTS 4.3 MWp yang dibangun di area Kilang LNG Badak yang berkolaborasi dengan PT Pertamina Power Indonesia. Penggunaan renewable energy ini merupakan bentuk dukungan dalam mencapai net zero emission, serta mengurangi penggunaan fuel gas sebesar 67 MMSCF/tahun dan mengurangi emisi karbon sebesar 2.066 ton CO2e per tahun.
Sebagai salah satu produsen gas alam cair yang telah beroperasi 48 tahun, Badak LNG juga secara konsisten berupaya melestarikan keanekaragaman hayati di lingkungan Perusahaan. Berbagai upaya mulai dari konservasi flora dan fauna yang dilindungi, pemulihan ekosistem terumbu karang, serta inovasi kultur jaringan dengan mengembangkan media organik untuk konservasi anggrek kelip dan kantong semar endemik Kalimantan Timur Nepenthes sp.
Kemudian di tengah tantangan perubahan komposisi feed gas yang disuplai ke Kilang LNG Badak, Gema juga menginisiasi adanya proyek LPG Production Booster System (LPBS) untuk melakukan inovasi agar feed gas yang disuplai dapat digunakan semaksimal mungkin. Atas keberhasilan proyek ini, Badak LNG dapat meningkatkan produksi LPG secara signifikan sebesar 323%. Dari yang sebelumnya defisit 135 MT/hari sehingga harus melakukan impor LPG untuk kebutuhan operasional, melalui proyek LPBS Kilang LNG Badak dapat memproduksi LPG 287 MT/ hari. Keberhasilan ini menjadi wujud pemenuhan energi bersih nasional.
“Saya ucapkan terima kasih kepada rekan-rekan di Badak LNG atas upaya-upaya untuk terus melakukan inovasi. Upaya-upaya kita dalam proyek LPBS serta pengembangan laboratorium kultur jaringan untuk mengembangkan keanekaragaman hayati terbukti berhasil mendapatkan pengakuan dari pemerintah. Saya harapkan kita semua tidak berhenti untuk terus berinovasi mengelola lingkungan untuk menciptakan green energy,” tutup Gema.
Di samping penghargaan Satyalancana Wira Karya, sebelumnya Gema Iriandus Pahalawan juga telah mendapatkan beberapa penghargaan lainnya seperti TOP Leader on CSR Commitment (2021-2023), The Best CEO Focus (2021), dan The Best CEO for Digital Development (2021). Prestasi ini merupakan bentuk pengakuan atas komitmen dan peran aktif Gema dalam pelestarian lingkungan, pengembangan perusahaan, dan berbagai aspek lainnya.
Badak LNG merupakan anak perusahaan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) selaku Subholding Upstream Pertamina. Berpengalaman selama 48 tahun sebagai operator kilang LNG, Badak LNG juga telah melakukan berbagai layanan teknis dan pelatihan ke berbagai kilang LNG dunia.
Layanan tersebut di antaranya program Operations & Maintenance Services, yakni jasa untuk membantu perusahaan LNG dalam mengoperasikan kilang. Kedua, pendampingan pengoperasian kilang baru melalui program Commissioning & Start-Up Assistance (CSUA). Ketiga, menyediakan pelatihan untuk menyiapkan dan mencetak tenaga ahli profesional di industri LNG.