pertamina, Pertamina Lubricants, Pertamina Sahabat Nelayan

Sahabat Nelayan, Inovasi Pertamina Bangun Usaha Pesisir

Dok. Pertamina

Share

SUARAENERGI.COM, Jakarta – Melalui anak perusahaannya, PT Pertamina Lubricants, yang berada di bawah Subholding Commercial & Trading, Pertamina terus berkomitmen menghadirkan solusi berkelanjutan bagi masyarakat pesisir, khususnya komunitas nelayan yang berada di sekitar wilayah operasional perusahaan.

Melalui program Pertamina Sahabat Nelayan, Pertamina memberikan pelatihan perawatan mesin kapal serta kewirausahaan guna mendukung nelayan dalam membangun usaha bengkel. Selain itu, program ini juga menyediakan pendampingan antarnelayan untuk memperluas jejaring dan pengetahuan. Kegiatan ini didukung kerja sama dengan Balai Latihan Kerja serta bantuan modal usaha.

Kesuksesan inisiatif ini turut dipengaruhi oleh peran penting tokoh lokal, salah satunya Paino, Ketua Rukun Nelayan Tambakreja, Cilacap Selatan. Dalam dua periode masa jabatannya, Paino menjadi sosok penggerak yang memperjuangkan kebutuhan nelayan dan menjembatani hubungan dengan berbagai pihak, termasuk Pertamina Lubricants.

Menurut Paino, para nelayan memerlukan sumber pendapatan tambahan demi mencukupi kebutuhan keluarga, sehingga dirinya tergerak untuk mencari solusi yang lebih luas bagi komunitasnya.

“Saya bertemu dengan akademisi dari Universitas Diponegoro tahun 2019. Ini menjadi titik awal perubahan komunitas nelayan Tambakreja. Pertemuan itu membawa kami bekerja sama dengan Pertamina Lubricants,” kisah Paino.

Salah satu inovasi program Pertamina Sahabat Nelayan adalah pendirian bengkel ramah lingkungan untuk nelayan, yang dilengkapi dengan fasilitas seperti tempat penampungan limbah B3, alat penanganan tumpahan oli, APAR, dan perlengkapan P3K.

Para nelayan juga dibekali edukasi terkait pengelolaan limbah untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya tanggung jawab lingkungan dalam menjalankan usaha.

Paino menilai bahwa program ini membawa dampak positif terhadap perekonomian lokal.

“Secara ekonomi, para mekanik nelayan mampu memperoleh penghasilan tambahan sebesar Rp750.000 hingga Rp1.200.000 per bulan, di luar pendapatan utama dari hasil melaut,” ucap Paino.

Hingga saat ini, lebih dari 858 nelayan di wilayah Cilacap telah merasakan manfaat dari program tersebut, yang kini juga tengah direplikasi di berbagai daerah lain. Jumlah nelayan dengan keterampilan mekanik pun meningkat pesat, dari hanya 15 orang menjadi 145 orang.

Fadjar Djoko Santoso, Vice President Corporate Communication Pertamina, menyatakan bahwa program Pertamina Sahabat Nelayan merupakan wujud nyata dari konsep Creating Shared Value, di mana perusahaan tidak hanya merespons persoalan sosial di masyarakat, tetapi juga menghasilkan nilai ekonomi sekaligus memperkuat reputasi jangka panjang yang berkelanjutan.

“Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan teknis, tetapi juga mendorong kemandirian ekonomi nelayan melalui usaha bengkel mandiri yang ramah lingkungan,” jelas Fadjar.

Tags

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top