SUARAENERGI.COM, Lombok – PT Pertamina (Persero) bekerja sama dengan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) dan Solidaritas Perempuan untuk Indonesia Kabinet Merah Putih (Seruni KMP) menyelenggarakan pelatihan bertema “Pencitraan Merek dan Foto Produk” yang berlangsung di Rumah BUMN Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Rabu (11/6/2025). Pelatihan ini diikuti oleh 75 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) perempuan binaan Rumah BUMN serta Dekranasda Lombok Timur.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) menyampaikan bahwa kolaborasi ini merupakan bagian dari upaya Pertamina untuk mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat, yang selaras dengan program prioritas Asta Cita Pemerintah.
“Melalui pelatihan ini, kami berharap pelaku UMKM semakin terdorong untuk mengadopsi digitalisasi agar dapat menjangkau pasar yang lebih luas, sehingga berdampak positif terhadap kemajuan ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menjadikan digitalisasi UMKM sebagai salah satu strategi utama dalam mencetak wirausaha unggul dan menciptakan lapangan kerja yang berkualitas.
Dengan semangat tersebut, Ketua Dekranas sekaligus Pembina Seruni KMP, Selvi Gibran Rakabuming, secara resmi membuka kegiatan pelatihan.
“Digitalisasi UMKM berperan sebagai pendorong kewirausahaan yang mampu menciptakan lapangan kerja berkualitas. NTB juga memiliki kekayaan potensi lokal yang tidak kalah saing dengan wilayah lain,” kata Selvi Gibran dalam sambutannya.
Ia juga menekankan pentingnya dukungan yang berkesinambungan agar UMKM, terutama yang dikelola oleh perempuan, dapat naik kelas dan memperluas pangsa pasar. Produk khas daerah seperti kain songket, ayam taliwang, sate rembiga, hingga mutiara, dinilai memiliki potensi sebagai kekuatan ekonomi berbasis budaya.
“Kita harus saling mendukung dan berkolaborasi. Berlandaskan kebudayaan, kita harus terus berinovasi dan berkarya, sesuai semangat Lombok yang ingin sejahtera dan mendunia,” tegasnya.
Salah satu peserta pelatihan, Pipin Fitria, pemilik UMKM Mutiara Gitbay, mengungkapkan bahwa pelatihan tentang pencitraan merek dan fotografi produk yang diselenggarakan di Rumah BUMN Lombok Timur memberikan manfaat besar bagi kemajuan usahanya. Sebagai UMKM binaan Pertamina, ia menyadari bahwa visual produk memainkan peranan penting dalam memperkuat branding, terutama di era digital.
Melalui pelatihan ini, Pipin memperoleh pengetahuan baru mengenai teknik fotografi praktis dan strategi branding yang bisa langsung diterapkan pada produk kerajinan mutiaranya.
“Dengan digitalisasi, UMKM tidak hanya dikenal di tingkat lokal atau nasional, tetapi juga memiliki peluang untuk menembus pasar global,” jelas Pipin.
Pada kesempatan yang sama, Vice President CSR & SMEPP Management PT Pertamina (Persero), Rudi Ariffianto, menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung penguatan ekonomi masyarakat.
“Pertamina tidak hanya bertugas menyediakan energi, tetapi juga menjadi mitra strategis dalam pembangunan ekonomi masyarakat. Melalui pelatihan seperti ini, kami ingin memastikan UMKM binaan memiliki daya saing tinggi baik di pasar nasional maupun internasional, dengan produk yang memiliki visual kuat dan nilai jual tinggi di era digital,” ungkap Rudi.
Penguatan UMKM merupakan bagian dari inisiatif tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) Pertamina, yang secara konsisten mendampingi pelaku usaha agar berkembang secara berkelanjutan dan berkontribusi sebagai penggerak utama ekonomi daerah.
Sebagai perusahaan yang memimpin dalam transisi energi, Pertamina tetap berkomitmen terhadap pencapaian target net zero emission 2060 melalui berbagai program yang mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), sejalan dengan penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasionalnya.
