SUARAENERGI.COM – Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona 4 Regional Sumatera Subholding Upstream Pertamina menerima kunjungan Wakil Kepala SKK Migas, Nanang Abdul Manaf. Kunjungan ini dilaksanakan guna melihat secara langsung sumur pengembangan Gunung Kemala (GNK)-097 dan Sumur GNK-PD21 di Penukal, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, pada Jumat (23/6/2023) lalu. Kedua sumur tersebut merupakan Struktur Gunung Kemala dengan jenis pengeboran directional, target kedalaman 1782 MMD, yang dioperasikan oleh Pertamina EP (PEP) Prabumulih Field.
Hadir mendampingi Wakil Kepala SKK Migas dalam kegiatan ini, Kepala Divisi Pengeboran dan Sumuran SKK Migas, Surya Widiantoro, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), Anggono Mahendrawan, serta Manajemen PHR Zona 4 Regional Sumatera.
Wakil Kepala SKK Migas, Nanang Abdul Manaf, menyampaikan bahwa keselamatan kerja merupakan prioritas dan pilar utama dalam menuju kesuksesan operasional di lapangan. “Tidak ada artinya keberhasilan pengeboran jika terjadi fatality atau kecelakaan kerja yang membahayakan pekerja. Keselamatan kerja ini harus menjadi hal yang paling utama dalam menjalankan tugas, khususnya bagi pekerja di lapangan. Kerja kita masif dan agresif untuk mencapai target namun unsur safety jangan pernah dikesampingkan,” tegas Nanang.
Ia menambahkan bahwa pengeboran sumur pengembangan di Lapangan GNK perlu orang yang kreatif serta cara berpikir yang inovatif, karena setiap lapangan memiliki karakter yang berbeda. “Melihat target produksi sumur GNK-097 sebesar 156 barel minyak per hari/BOPD, perlu dilakukan evaluasi dan inovasi lagi agar target tersebut dapat dioptimalkan dan ditingkatkan. Seperti Struktur Keluang, ada cadangan yang masih bisa dioptimalkan,” ujar Nanang.
Senada dengan hal tersebut, Pjs. General Manager Zona 4, Sakti Parsaulian, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk implementasi leadership HSSE dan upaya evaluasi untuk mencapai target produksi yang optimal.
“Selain optimalisasi target, kegiatan ini juga sangat penting dilakukan untuk interaksi dua arah antara manajemen dan pekerja. Saya berharap para pekerja di lokasi selalu menjaga dan patuh terhadap aspek HSSE untuk keselamatan kerja yang maksimal. sehingga semua upaya yang dilakukan untuk meningkatkan produksi migas dapat berjalan dengan baik,” pungkas Sakti.