SUARAENERGI.COM, Surabaya – PT Pertamina (Persero) kembali mempertegas komitmennya dalam mendukung kemandirian pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui keikutsertaan aktif dalam Business Matching di ajang PaDi UMKM Hybrid Expo & Conference 2025, yang digelar pada Jumat (1/8) di Hotel Westin, Surabaya.
Sebanyak tujuh UMKM binaan unggulan Pertamina turut serta dalam forum temu bisnis yang mempertemukan pelaku UMKM dengan calon pembeli dari kalangan BUMN, swasta nasional, hingga mitra internasional. Hasilnya, UMKM binaan Pertamina berhasil mencatatkan potensi transaksi mencapai Rp4,62 miliar.
Dari ketujuh UMKM tersebut, tiga berasal dari sektor pengadaan strategis, yakni PT Berkat Keselamatan Dunia, PT Nawasena Tirta Migas, dan PT Cipta Daya Mandiri Insani yang fokus pada produk perlengkapan keselamatan kerja. Sementara empat lainnya berasal dari bidang fashion dan lifestyle, di antaranya Kainnesia (fesyen), Bali Ayu Nature (produk kecantikan dan kesehatan), serta dua merek kuliner premium: Bananania dan Ning Niniek.

Bali Ayu Nature menjadi penyumbang nilai potensi transaksi tertinggi dengan capaian Rp3,35 miliar, diikuti oleh Ning Niniek, Bananania, Kainnesia, dan Nawasena Tirta Migas.
Kegiatan ini turut melibatkan pembeli potensial dari berbagai sektor, tak hanya dari lingkungan BUMN, tetapi juga dari ITPC, Perwakilan Perdagangan RI di luar negeri, hingga perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Surabaya. Sebanyak lebih dari 44 calon pembeli berpartisipasi, yang berasal dari sektor rumah sakit, klinik kecantikan, restoran, produsen makanan, pengembang properti, hingga penyedia jasa kriya, dekorasi rumah, dan furnitur.
Keikutsertaan Pertamina dalam forum ini merupakan bagian dari sinergi antara BUMN dan Kementerian BUMN dalam membangun ekosistem UMKM yang inklusif dan berkelanjutan. Tercatat, ajang PaDi UMKM 2025 diikuti oleh 624 pelaku usaha, termasuk 94 UMKM sektor fesyen dan 17 dari sektor kecantikan dan kesehatan.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menyampaikan bahwa pencapaian tersebut memperlihatkan peran strategis BUMN dalam membuka akses pasar dan memperkuat daya saing UMKM nasional.
“Pertamina tidak hanya membina UMKM, tetapi juga membuka pintu bagi mereka untuk masuk ke rantai pasok nasional maupun internasional. Melalui kegiatan seperti PaDi UMKM Expo, kami ingin mendorong percepatan UMKM menuju skala bisnis yang lebih luas dan profesional,” ujar Fadjar.
Lebih lanjut, kegiatan ini juga sejalan dengan Asta Cita Ketiga Pemerintahan Prabowo-Gibran, khususnya dalam menciptakan lapangan kerja berkualitas, menumbuhkan kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan mendukung pembangunan infrastruktur yang berpihak pada rakyat.