Dewan Kerajinan Daerah (Dekranada) Kalimantan Timur, Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian ESDM, Pelatihan Kriya, PILIHAN, Profil

DWP dan Dekranas Gelar Pelatihan Kriya untuk Masyarakat Tambang

Dok. ESDM

Share

SUARAENERGI.COM, Balikpapan – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian ESDM bekerja sama dengan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) dan Dewan Kerajinan Daerah (Dekranada) Kalimantan Timur, menyelenggarakan pelatihan kriya untuk masyarakat sekitar wilayah tambang. Pelatihan ini mencakup pembuatan produk, strategi pemasaran, serta manajemen usaha. Sri Suparni Bahlil, Penasehat DWP Kementerian ESDM, menyatakan bahwa pengembangan masyarakat di sekitar tambang sangat penting dan harus dilakukan secara berkelanjutan.

“Masyarakat sekitar tambang seringkali menjadi pihak yang paling terdampak dari aktivitas pertambangan, mulai dari kerusakan lingkungan, hilangnya mata pencaharian, hingga gangguan kesehatan,” ujar Sri Bahlil saat membuka Seminar Umum, Coaching Clinic, Pelatihan, dan Pameran Kriya Etnik di Balikpapan, Rabu (23/4).

Sri Bahlil, yang juga Wakil Ketua Harian II Dekranas, menyatakan bahwa di Kalimantan Timur, yang kaya akan sumber daya alam, masih ada kelompok masyarakat yang membutuhkan perhatian, terutama yang tinggal dekat tambang. “Mereka harus merasakan manfaat langsung dari kegiatan pertambangan, termasuk mitigasi dampak negatifnya,” tambahnya.

Pelatihan kriya yang berlangsung selama dua hari ini melibatkan 110 peserta dan merupakan langkah konkret untuk memberdayakan masyarakat sekitar tambang. “Saya sangat senang dan bersyukur melihat antusiasme yang ditunjukkan para peserta pelatihan dalam menimba ilmu dan keterampilan. Saya yakin pasti akan sangat bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat sekitar, dan tentunya berkontribusi terhadap kemajuan bangsa,” ungkap Sri Bahlil.

Ia berharap kegiatan pelatihan ini akan terus berlanjut dan memberikan masyarakat keterampilan yang dapat meningkatkan kesejahteraan mereka, dengan tetap menjaga dan memanfaatkan potensi lokal. Bambang Arwanto, Kepala Dinas ESDM Kalimantan Timur, juga menyampaikan dukungannya terhadap program ini dan menegaskan komitmennya untuk mengangkat potensi lokal serta memberdayakan masyarakat sekitar tambang.

“Dekranas Pusat bersama Kementerian ESDM ingin memastikan masyarakat yang hidup di sekitar tambang mendapatkan keterampilan yang berguna. Karena kegiatan ini dilaksanakan di Kalimantan Timur, kami dari ESDM Kaltim turut ambil bagian, termasuk menghadirkan binaan dan memperkuat ekosistem kriya lokal,” jelas Bambang.

Kartini Magdalena, salah satu peserta pelatihan yang berasal dari Suku Dayak Kenya di Kecamatan Pengalon, Kutai Timur, mengungkapkan bahwa pelatihan ini sangat membantu masyarakat membuat produk lokal berkualitas dan meningkatkan penjualan. “Kami berharap kegiatan ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan, dari kemarin produk kami banyak yang laku keluar dan untuk ke depannya, kami berharap produk kami itu bisa dikenal lebih luas lagi,” tuturnya.

Pelatihan kriya ini mencakup berbagai kelas, seperti pelatihan lampit, ulap sarut dan ulap doyo, batik khas Kalimantan, olahan kayu non-furniture, serta manik-manik. Peserta pelatihan datang dari berbagai wilayah di Kalimantan Timur, termasuk Berau, Kutai Timur, Kutai Barat, dan Kutai Kartanegara.

Tags

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top