SUARAENERGI.COM – Untuk meningkatkan produksi migas dalam mencapai target yang telah ditetapkan pemerintah, PT Pertamina EP (PEP) Jatibarang Field Regional Jawa Subholding Usptream Pertamina jalankan strategi optimalisasi reservoir melalui pengeboran sumur pengembangan secara masif. Salah satunya di wilayah Kabupaten Indramayu tepatnya di Desa Kroya, Kecamatan Kroya, Pertamina EP lakukan pengeboran sumur pengembangan ABG-F4 untuk menambah temuan aliran hidrokarbon.
Dilakukan di area yang dekat dengan pemukiman, beberapa pekerja PEP Jatibarang Field berikan sosialisasi ke masyarakat terkait prosedur operasional serta aspek keselamatan sebelum pengeboran berlangsung. Tak hanya itu, mereka juga menyalurkan bantuan sosial berupa bahan pangan kepada masyarakat sekitar sekaligus memberikan santunan anak yatim piatu, pada Rabu (27/03/2024).
Heka Sugoro S.Ip. Msi, selaku Camat Kroya dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada Pertamina EP Jatibarang Field yang telah melibatkan stakeholder dan masyarakat dalam kegiatan ini. Heka juga mengajak masyarakat Desa Kroya untuk ikut serta mengawal keberlangsungan kegiatan di Objek Vital Nasional. Senada, Kuwu Desa Kroya, Ardiwan menyampaikan rasa syukurnya. “Keberadaan Pertamina di Desa Kroya menjadi keberkahan bagi masyarakat karena dapat merasakan manfaatnya secara langsung”.
Turut hadir Kapolsek Kroya, Aiptu H. Raswin dan Kapten Inf. Arifin selaku Danramil Gabus Wetan. Keduanya mengajak semua lapisan masyarakat untuk mendukung kegiatan pemboran sumur migas ini. Keterlibatan masyarakat dalam menjaga keamanan aset negara menjadi hal yang penting. Wazirul Luthfi selaku Head of Communication, Relations & CID Zona 7 berharap kegiatan sosialisasi dan santunan dapat memberikan manfaat dan keberkahan kepada masyarakat Desa Kroya.
Turut peduli akan aspek kesehatan warga di sekitar lokasi pengeboran, PEP Jatibarang Field juga menggelar pemeriksaan dan pengobatan gratis. Pengobatan gratis yang bekerjasama dengan Rumah Sakit Pertamina Cirebon (RSPC) dan Puskesmas Kroya ini disambut positif oleh masyarakat dan diikuti oleh 100 orang baik anak muda maupun lansia.
