SUARAENERGI.COM – Tim Indonesia Garuda Mine Rescue (INA GMR) yang merupakan tim darurat gabungan perusahaan tambang di bawah Tim ESDM Siaga Bencana, meraih empat piala penghargaan dalam The 13th Mining Emergency Response Competition (MERC) yang diselenggarakan di Langley Park, Perth, West Australia, tanggal 24 sampai 26 November 2023.
Penghargaan yang diperoleh adalah dua piala Juara Pertama (kategori Team Spirit Award dan Vertical Rescue Scenario), satu piala Juara Kedua (Hazmat (Hazardous Materials) Scenario), dan satu piala Juara Ketiga (Fire Fighting and Breathing Apparatus Skills).
Prestasi Indonesia cukup membanggakan, mengingat dalam sejarah Kompetisi Tanggap Darurat Pertambangan yang diselenggarakan MERC, ini merupakan kali pertama peserta internasional di luar Australia, yang berhasil mendapatkan kemenangan hingga empat penghargaan.
Tim INA GMR bertolak ke Australia pada tanggal 18 November 2023 dan menambah porsi latihan pada tanggal 20 sampai 22 November 2023. Sebelum bertolak ke Australia, Plt Direktur Jenderal Mineral dan Batubara, Bambang Suswantono didampingi Direktur Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batubara/Kepala Inspektur Tambang, Sunindyo Suryo Herdadi memberikan pengarahan kepada tim. Bambang menekankan, akan pentingnya membangun kekompakan saat menghadapi lawan yang kuat.
“Kalian adalah perwakilan tim penyelamat Indonesia, jangan meremehkan lawan dan persiapkan diri untuk memberikan yang terbaik,” pesan Bambang di Gedung Minerba, Jakarta (17/11/2023).
Tim INA GMR terdiri dari Tim Tanggap Darurat PT Putra Perkasa Abadi, sedangkan Perhimpunan Tanggap Darurat di Bidang Pertambangan dan Energi Indonesia (PERTAPINDO) bertindak sebagai Ketua, Manager dan Pelatih Tim INA GMR. Tim Tanggap Darurat PT Putra Perkasa Abadi merupakan Juara Umum pada ajang 20th Indonesian Fire Resvue Challenge (IFRC) ke 20, yang di selenggarakan pada tanggal 1 sampai 12 September 2023 di Kalimantan Selatan.
MERC adakah acara nirlaba yang memberikan pelatihan penyelamatan darurat kelas dunia dan peluang pengembangan keterampilan bagi tim sukarelawan penyelamat ranjau. Kompetisi menampilkan simulasi tekanan situasi darurat dalam kehidupan nyata, menguji kemampuan individu dan tim untuk bekerja sesuai tenggat waktu dalam skenario yang terstruktur dengan baik, aman, serta dirancang untuk mendorong kolaborasi dan kerja sama tim penyelamat.
Kompetisi ini diikuti oleh 15 tim tanggap darurat dari berbagai perusahaan tambang di dunia. Ada tujuh kategori lomba, yakni Confined Space Scenario, ERT (Emergency Response Team) Readiness Scenario, First Aid Scenario, Hazmat (Hazardous Materials) Scenario, Road Crash Rescue Scenario, Fire Fighting and Breathing Apparatus Skills, serta Vertical Rescue Scenario.
Acara tahunan ini diinisiasi oleh tiga pendiri, yakni Paull & Warner Resources, Red Earth Health Solutions dan Breight Group. Selain diikuti sekitar 150 relawan industri, acara ini juga disaksikan lebih dari 4.000 penonton.